Sate Klatak
Sate Klatak Banyak yang mengira kalau sate klatak adalah sate katak, karena namanya yang memang terdengar seperti katak. Padahal, sate ini dibuat dari daging kambing yang dibumbui sejumlah rempah, kemudian ditusuk menggunakan jeruji besi, bukan tusuk sate biasa yang terbuat dari bambu. Sate klatak dianggap sebagai makanan khas Yogyakarta yang unik karena menggunakan jari-jari roda sepeda untuk tusukannya. Tak sembarang asal pakai, jeruji besi dipilih karena dianggap mampu menghantarkan panas dengan baik. Dengan begitu, saat proses pembakaran sate, bagian dalam daging juga matang sempurna. Adapun keunikan lain dari sate klatak adalah bumbu yang digunakan. Jika sate daging umumnya dibumbui dengan aneka rempah, sate klatak hanya diberi garam dan sedikit ketumbar. Sate klatak biasanya disajikan bersama nasi, kuah gulai atau kecap, dan potongan cabai rawit. Di Yogyakarta terdapat warung Sate Klatak Pak Pong yang berlokasi di Pasar Jejeran, Jl. Imogiri Timur. Warung Sate Klatak Pak Pong buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 24.00 WIB.
Sumber :https://katadata.co.id/intannirmala/berita/6138a6e4e3175/13-makanan-khas-yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar